siapa yang kita cinta?

.. Dan bila aku berdiri, tegak sampai hari ini, bukan karna kuat dan hebatku. Semua karena cinta, trimakasih cinta..Delon dan Joy Indonesian Idol I pernah dengan merdu menyanyikan lagu itu...selanjutnya masih ada Mike dan Judika yang bilang.."bila sampai dimalam ini aku masih bertahan, ini semua ku persembahkan untukmu, bila kini aku bahagia, bukan hanya untukku.." Yang terakhir Ihsan dan Dirly bilang .. Engkau hadir saat tangis dan tawaku..semua cinta yang telah kau beri, yakinkan aku tuk bermimpi.."

Banyak banget hal yang pastinya kita lewati dalam proses pendewasaan diri, terutama pendewasaan secara emosional. Dan pastinya dibelakang kita berdiri banyak orang-orang tercinta yang selalu siap mendukung kita untuk terus maju. Yang siap jadi "tempat sampah" waktu kita dengan bawelnya cerita. Yang siap memegang tangan kita ketika kita tergelincir. Yang sering juga jadi reminder , yang membuat kita "bete". Tapi sering juga kita lupa bahwa mereka itulah sesungguhnya orang-orang yang paling mengenal kita dan paling berarti untuk kita.

Seringkali kita lari, mencari kesenangan dan kepuasan dengan orang-orang yang menurut kita bisa memberikan keduanya, tapi orang-orang itu bukanlah orang yang "selalu ada".

Akhirnya ada pengkotak-kotakan, kalau sedang ingin tertawa kita mengajak si A, kalau ingin "curhat" kita lari ke si B. Padahal belum tentu ketika kita sedih A selalu ada, atau belum tentu juga si B ini selalu senang dijadikan tempat "curhat"..
Kenapa kita tidak mengajak B untuk tertawa dan mencoba bercerita pada A jika sedang kalut?

Siapa sih orang yang "selalu ada"?

Buat aku pribadi, keluarga itu "paket komplit" yang selalu memberikan dukungan, cinta, warning, kepercayaan, dan masih banyak lagi....

Lalu buat kamu sendiri? siapa???

*buat mama dan Arie--my beloved little sister--makasih buat semua cinta, dukungan, dan kepercayaan sepanjang waktu, makasih juga buat "kekuatan" yang selalu dibagi, maaf kalo masih banyak hal mengecewakan*