Wednesday, May 17, 2006

Mengedit Buku untuk Tunanetra

Aku percaya banyak orang yang berprofesi sebagai editor, entah buku maupun tulisan dalam bentuk yang lain. Media, misalnya.

apa yang dikerjakan?, pastinya memeriksa kata per kata, kalimat perkalimat, ejaan, tanda baca, gramatikal atau penggunaan tata bahasa, kesesuaian gambar dengan isi tulisan dan sebagainya...
Tapi pernahkah terpikir, mengedit sebuah tulisan untuk dikonsumsi oleh tunanetra??

Ketika tabel seringkali tidak dibutuhkan, tapi juga harus ada keterangan yang sangat rinci mengenai isi tabel. Gambar juga tidak lagi diperlukan, sebagai gantinya diberikan deskripsi yang sangat jelas mengenai gambar-gambar tersebut. Warna tidak lagi menjadi hal penting untuk membedakan bagian yang perlu di-highlight... dan digantikan oleh heading atau numbering Tetapi content dari tulisan itu sendiri harus tetap dipertahankan. Hal baku seperti ejaan, gramatikal dan hal lainnya tidak boleh diabaikan....

Mungkin untuk kita yang sighted person hal-hal seperti kesalahan penggunaan tata bahasa bisa langsung tertangkap oleh mata ketika kita membaca. Tapi tunanetra, yang membaca layar komputer dengan bantuan screen reader tentunya bisa menangkap bagaimana suatu kata itu dapat dieja

0 Comments:

Post a Comment

<< Home